RSS Subscribe

Review http://efi-otomotif.blogspot.com/ on alexa.com
Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4
  • Zoom Magazine is one of magazine Blogger template. Simple elegant with dropdown menu, image slide show and more...
  • Zoom Magazine adalah salah satu template blogger bergaya majalah. Silahkan ketik judul dan keterangan gambar anda disini...

Thursday, February 4, 2010 | 12:07 AM | 0 Comments

TEKNOLOGI MESIN TERBARU Volvo

TEKNOLOGI OTOMOTIF — Volvo Car Corporation memperkenalkan mesin bensin terbaru, Gasoline Turbocharged Direct Injection atau GTDi 2.0 liter sebagai sumber penggerak S80, V70, dan XC60. Kelebihan mesin iniberdasarkan klaim Volvomembuat tenaga tambah yahud dan juga makin irit konsumsi bahan bakar.

Teknologi baru yang ditambahkan pada mesin ini adalah poros kem ganda yang bisa mengubah waktu atau lama buka-tutup katup. Ukuran mesin juga lebih kecil dan menghasilkan torsi pada rentang putaran lebih lebar.

Mesin bensin baru ini menghasilkan tenaga 203 PS dan torsi 300 Nm mulai @1.750 rpm sampai 4.000 rpm.

“Kami sukses membuat mesin 4 silinder dengan kemampuan setara 5 silinder, kapasitas 2,5 liter, dan juga jauh lebih efisien. Tak kalah menarik, fitur baru dari mesin ini adalah sistem turbo paten Volvo. Pastinya, mesin ini menghasilkan tenaga yang galak tetapi tetap irit bahan bakar,” papar Magnus Jonsson, Kepala Pengembangan Produk Volvo Cars.


Pelat baja. Sistem turbo yang digunakan adalah hasil pengembangan Volvo Cars bersama dengan Borg-Warner Turbo System dan pabrik komponen baja Benteler Automotive. Turbocharger (K03) ini merupakan yang terkecil untuk saat ini, sesuai dengan tenaga yang dihasilkan mesin. Turbo tidak hanya menghasilkan karakteristik tenaga yang mantap, tetapi juga mampu mempercepat kerja sistem pembuangan, yaitu pemanasan katalis.

Sistem turbo terbaru dari Volvo adalah menyatukan rumah turbin dengan saluran isap. Perbedaan lainnya, saluran isap (manifold) dan rumah turbin dibuat dari lembaran baja dan tidak dicor. Menurut Volvo, lembaran baja ini membuat turbin jadi lebih ringan dan kompak.

Di samping itu, sistem tersebut menghasilkan panas yang lebih rendah karena dilengkapi lapisan insulasi tambahan. Hal tersebut memungkinkan saluran buang bisa dilewati suhu yang tinggi.


“Mesin yang responsif penting bagi banyak pengemudi. Pemindah tenaga yang efisien dan inovatif juga memberi keuntungan kosumsi bahan bakar yang irit,” papar Magnus Jonsoon. “Dengan mesin ini dan transmisi otomatik,
Volvo S80 membutuhkan 8,3 liter bensin untuk jarak 100 km,” tambahnya.

Injeksi langsung
. Mesin baru ini menggunakan sistem pasokan injeksi langsung. Injektor mempunyai tujuh lubang dan mengatur semprotan secara presisi pada setiap silinder.

Injeksi langsung menghasilkan pengisian yang lebih cepat ke ruang bakar. Dengan demikian, pembakaran jadi lebih jadi efisien. Di samping itu, perangkat turbo juga bisa bekerja lebih awal. Hasilnya, mesin baru ini dinilai makin responsif pada putaran rendah dan tinggi. Sistem injeksi ini dipasok oleh Bosch.


"Powershift"
. Untuk melengkapi kinerja mesin tersebut pada mobil, Volvo memilih transmisi powershift (istilah ini juga digunakan Ford untuk transmisi kopling ganda) 6 percepatan. Untuk versi manual, percepatannya sama.

Mesin 2,0 liter GTDi tersebut telah digunakan Volvo pada pasar yang memberikan insentif untuk mesin di bawah 2,0 liter, seperti di Belanda, China, dan Jepang.

Spesifikasi mesin

Tipe Bensin, 4 silinder, 2,0 liter, GTDi
Kapasitas
1.999 cc
Diameter x langkah
87,5 x 81,1 mm
Perbandingan kompresi
10 : 1
Jumlah katup per silinder
4
Poros kem
DOHC
Tenaga maksimum
149 kW (203 PS) @6.000 rpm
Torsi maksimum 300 Nm @1.750 rpm, overboost 320 Nm
Tekanan turbo
90 kPa
Tingkat emisi
Euro 5, J-ULEV
read more - TEKNOLOGI MESIN TERBARU Volvo

TEKNOLOGI EURO Injektor Generasi Piezo dan Magnetik (2)

TEKNOLOGI OTOMOTIF – Makin ketatnya regulasi emisi standar pada mobil yang akan dipasarkan nanti, adalah upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang. Maklum, efek rumah kaca atau pemanasan global makin mengkhawatirkan. Di samping itu, juga mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Berbagai cara telah ditempuh. Termasuk membuat mobil hibrida dan listrik. Namun pelaksanaan tidak mudah karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan.


Kalau mobil menggunakan tenaga listrik, bisa dibayangkan pabrik mesin, pengecoran logam akan berhenti berproduksi. Pada industri tersebut menghidupi banyak manusia di muka bumi ini. Jumlahnya sangat banyak. Sebagainya acuan, tahun lalu saja, jumlah mobil (tidak termasuk sepeda motor), yang diproduksi mencapai 51 juta unit. Jadi, unsur ekonomi juga sangat kuat.

Karena itu, dalam masa transisi menuju elektrifikasi, para insinyur otomotif tetap melakukan pengembangan pada komponen mesin sekarang.

Injektor Piezo
Menyosong pelaksanaan regulasi Euro6, salah satu cara yang dilakukan produsen mobil – bekerjasama dengan pemasok – adalah merekayasa komponen yang membuat kerja mesin semakin efisien. Komponen penting mesin masa kini yang menentukan efisiensi kerja mesin adalah injektor, baik untuk diesel maupun bensin.

Untuk mesin diesel, diperkenalkan generasi terkini nosel Injeksi piezoelektrik. Elemen piezo bekerja langsung pada jarum nosel tanpa memerlukan sistem hidraulik perantara. Dengan cara ini derajat dan lama injektor membuka (bekerja) dapat dikontrol lebih akurat.

Dengan cara demikian, ada pilihan baru. Saat ini hanya digunakan injeksi multiple yang masih membutuhkan beerapa komponen mekanis. Dengan injektor terbaru, aktuator piezo juga belerka sebagai sensor yang melaporkan posisi jarum nosel secara presisi kepada komputer mesin.

Hasilnya, sistem akan mengontrol sendiri aliran bahan bakarnya. Komputer mesin, selain mengontrol kendaraan, juga bisa mendeteksi setiap perubahan aliran bahan bakar pada injektor. Hebatnya lagi, komputer bisa mengatur injektor secara individual (sendiri-sendiri).

Hasilnya, emisi nitrogen oksida (NOx) bisa diturunkan. Konsumsi bahan bakar juga jadi lebih lebih irit. Penurunan emisi nitrogen oksida mencapai standar Euro6, yaitu 80 mg/km, dari sebelumnya Euro5, 180 mg/km.

Pengembangan terhadap desain hidraulik injektor juga mampu mengoptimalkan kerja mesin. Hal tersebut telah dibuktikan oleh berjuta-juta sistem piezo common rail yang digunakan saat ini. Pada injektor piezo sekarang, bahan bakar yang kembali ke tangki bisa diturunkan sampai 40 persen.

Hasilnya, emisi CO2 pada mobil penumpang yang menggunakan diesel dapat dikurang satu gram per km. Hasil positif lain, untuk memasok bahan bakar bisa menggunakan pompa bertekanan lebih rendah. Hal ini ikut mengurangi biaya komponen.

Injektor Magnetik
Untuk mesin bensin yang makin gencar menggunakan sistem injeksi lansung, injektor generasi terbaru bekerja secara magnetik. Menurut Continental, mereka berhasil mengembang injektor generasi XL3 baru yang mampu meminimumkan volume injeksi. Ini merupakan opsi baru dari sistem yang sudah digunakan, yaitu injeksi multiple atau juga dikenal sebagai injeksi bertahap (stratified).

Hasilnya adalah pembakaran yang lebih efisien, konsumsi bahan bakar makin dan target utama emisi gas CO2 semakin rendah plus harga harga komponen makin terjangkau. (Bersambung)

read more - TEKNOLOGI EURO Injektor Generasi Piezo dan Magnetik (2)

Wednesday, February 3, 2010 | 11:54 PM | 0 Comments

HUD Gen-2 Berwarna Mulai Diproduksi Continental

BABENHAUSEN, TEKNOLOGI OTOMOTIF – Penayangan informasi dengan sejajar mata pengemudi atau lebih dikenal dengan head-up display (HUD), sudah digunakan beberapa merek mobil saat ini. Namun tayangan informasi yang dipantulkan pada kaca depan – sejajar dengan mata pengemudi – masih kurang menarik. Maklum, gambar atau informasi yang ditayangkan agak susah dibaca karena kurang jelas dan monoton.

Kini, dengan perkembangan teknologi elektronik yang makin canggih, produsen komponen otomotif sudah bisa membuat HUD berwarna dan menayangkan informasi dengan jelas. Pengemudi makin mudah membacanya. Karena itu pula, dua perusahaan mobil Eropa sudah menyatakan ingin menggunakannya. Demikian disampaikan oleh Continental, salah satu produsen komponen besar di Jerman.


Menurut perusahaan tersebut, HUD terbaru ini merupakan generasi kedua dan segera diproduksi pada 2010 dan 2011.

HUD Gen-2 diperkenalkan enam tahun lalu menggunakan layar TFT. Sistem bisa ditayangkan pada dua kendaraan yang berbeda. Kini, HUD Gen-2 tersebut sudah dipersiapkan oleh Divisi Interior Continental untuk diproduksi di Babenhuasen, Hessen dekat Frankfurt, Jerman.

Mobil Kecil
Agar di waktu mendatang bisa digunakan pada mobil kecil, Divisi Interior Continental sedang berusaha mengurangi ukuran alat. Hasilnya, Gen-2 berukuran setengah generasi pertama.

Pabrik mobil menggunakan HUD untuk menayangkan informasi yang berhubungan dengan perjalanan, misalnya kecepatan, detil navigasi dan informasi peringatan, dengan posisi segaris penglihatan pengemudi.

Dengan cara ini pula, pengemudi dapat berkonsentrasi penuh ke jalan tanpa kehilangan informasi penting dan membuat perjalan lebih aman. Pasalnya, bila informasi ditayangkan di konsol tengah, pengemudi membutuhkan satu detik untuk membacanya. Pada kecepatan 50 kpj, selama satu detik sama dengan 14 meter.

Seperti kaca spion, pengemudi melihat gambar virtual pada kaca depan tidak lagi flat dan statis. Pengemudi melihatnya seakan-akan “mengapung” di atas kap mesin pada jarak 2 meter.kompas.com
read more - HUD Gen-2 Berwarna Mulai Diproduksi Continental

Tren Teknologi Otomotif Menuju Standar Euro6 (1)

TEKNOLOGI OTOMOTF – Kendati pengembangan teknologi otomotif saat ini mengarah ke elektrikfikasi, namun motor bakar, yaitu mesin bensin dan diesel akan tetap dominan dalam beberapa tahun mendatang.

Itulah kesimpulan yang dibuat oleh produsen komponen mobil dunia. Salah satunya adalah Continental dari Jerman. Dulunya Continental dikenal sebagai produsen ban. Tetapi setelah mengakuisisi Siemens VDO, perusahaan ini gencar memperkenalkan dan mengembangkan teknologi komponen mesin, transmisi dan bagian lainnya dari kendaraan.


Konsumsi & Emisi. Target utama perusahaan pembuat komponen adalah berusaha membuat produk yang bisa memenuhi standar sesuai dengan regulasi yang dibuat pemerintah. Sebagai contoh, Uni Eropa telah menentap, Euro6 sudah mulai diberlakukan untuk mobil yang mulai diproduksi dari 1 September 2014 harus. Setahun kemudian, seluruh kendaraan baru harus memenuhi standar tersebut.

Kita bisa saja bilang, standar Eropa terlalu muluk dan masih jauh dari jangkauan. Namun yang pasti, Euro6 telah “memaksa’ produsen komponen dan mobil menciptakan trend teknologi otomotif.

Pastinya, target yang harus dicapai adalah penurunan emisi karbondioksida (CO2) gas yang menyebabkan efek rumah kaca atau pemanasan global, nitrogen oksida (NOx ). Dengan turunnya emisi, konsumsi bahan bakar juga menjadi lebih irit.(Bersambung)

Produk atau komponen penting yang dikembangkan oleh Continental adalah sistem pamasok bahan bakar (pompa), sistem injeksi, manajemen mesin (unit kontrol mesin atau ECU), transmisi, sensor-sensor dan aktuator.

Karena ada beberapa komponen yang dikembangkan, artikel ini ditulis dalam beberapa seri. Bagian pertama, tentang pompa bahan bakar dengan kerja sesuai dengan kebutuhan mesin.

Pompa Bahan Bakar. Usaha untuk mengurangi emisi CO2 sudah dimulai dengan memasang pompa bensin di dalam tangki. Namun pompa tersebut bekerja pada kecepatan tetap untuk memasok bensin ke mesin (injektor).

Kini, pompa tersebut dirancang bekerja bekerja sesuai dengan kebutuhan atau kondisi kerja mesin. Mislanya, ketika kendaraan tidak jalan (stasioner) atau jalannya pelan, putaran pompa diturunkan. Tujuannya untuk menghemat energi. Sebaliknya, kalau ingin cepat, putaran pompa naik atau bekerja lebih cepat dan jumlah pasokan bahan bakar jadi lebih banyak.

Untuk ini, Continental melengkapi pompanya dengan chip yang mengontrol kerjanya. Chip dipasang pada flens yang berada di tangki bensin dan bisa digunakan untuk mengontrol kerja pompa yang bekerja dengan arus listrik AC atau DC.

Chip ini selanjutnya akan berkomunikasi dengan sistem manajemen (komputer) mesin untuk mengetahui kondisi kerja mesin dan selanjutnya digunakan sebagai parameter mengatur kecepatan pompa. Tepatnya, kerja pompa disesuaikan dengan kebutuhan mesin.

Menurut Continental, cara ini bisa mengurangi satu atau dua gram CO2 per km. Hal itu diperoleh karena pemakain tenaga listrik jadi lebih rendah. Hebatnya lagi, dirancang untuk mesin bensin dan diesel. (Bersambung)kompas.com

read more - Tren Teknologi Otomotif Menuju Standar Euro6 (1)

Sistem Parkir Otomatis Penuh Buatan Bosch

TEKNOLOGI OTOMOTIF– Kendati sebelumnya beberapa produsen mobil sudah memperkenalkan sistem asisten parkir pada beberapa produk premiumnya, namun Bosch, produsen komponen asal Jerman - kini telah berhasil mengembangkan yang lebih canggih. Sistem terbaru dari Bosch, pengemudi tidak perlu lagi mengontrol pedal gas dan rem. Semua sudah diatur oleh sistem.

Pada sistem parkir otomatis penuh ini, pengemudi hanya mengawasi gerakan mobil. Kendati demikian, pengemudi masih bisa mengontrol kendaraan dan menghentikan sistem bekerja. Caranya dengan memegang kembali setir atau menyentuh pedal gas dan rem.

Bosch Ciptakan Sistem Parkir Otomatis Penuh



Menurut Dr. Rainer Kallenbach, Wakil Presiden Bosch Automotive Electronic, teknologi parkir baru ini banyak berbagai tingkat kemampuan. Termasuk fungsi bantuan parkir pada sudut patah (90 derajat) yang sangat diperlukan keluar dari ruang parkir yang sempit. Ditambahkan, dengan parkir otomatis penuh ini, proses parkir bisa dilakukan lebih cepat.

Sebelumnya Bosch telah mengembangkan sistem parkir dengan menggunakan sensor ultrasonik dan telah digunakan sekitar 200 model yang disebut dengan “parking assist” dan disebut juga sebagai sistem parkir semi-otomatik. Sistem dikembangkan bersama dengan power steering listrik. Pengemud masih harus memindah gigi, mengatur pedal gas dan rem.

Dijelaskan, sebelum melangkah ke sistem parkir otomatis penuh, Bosch telah memproduki peringatan jarak samping pada sistem parkir. Tugasnya memantau ruang di depan, belakang dan samping mobil, terutama obyek yang susah atau tidak terlihat oleh pengemudi.

Active Parking
Sementara itu, Ford pada Detroit Motor Show 2010 yang berlangsung sampai akhir minggu ini, telah mendemonstariskan sistem Active Parking Assist pada Escape Hybrid. Menurut Ford, sistem tersebut juga bisa digunakan parir di turunan.

n Sistem Parkir Otomatis Penuh

Cara kerja sistem Active Parking Assist Ford, pengemudi mengaktifkan sistem dengan menekan tombol pada panel konsol boks tengah. Selanjutnya, sensor ultrasonik akan aktif dan mengindetifikasi ruang parkir paralel.

Sistem selanjutnya memandu pengemudi untuk dan membantu untuk memarkir mobil. Sistem mengambil alih kendali kemudi dan mengarahkan mobil ke ruang parkir Pengemudi melepaskan tangannya dari kemudi (hand free). Pada sistem Ford ini pengemudi masih perlu memindahkan gigi dan mengoperasikan pedal gas dan rem.

Tambahan dari sistem, obyek di di belakang atau depan mobil ditayangkan melalui monitor dan suara peringatan bila mobil sudah sangat dekat dengan kendaraan lain, obyek, orang dan rintangan lainnya. Untuk menghentikan kerja sistem, cukup dengan memegang setir.kompas.com

read more - Sistem Parkir Otomatis Penuh Buatan Bosch
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.