RSS Subscribe

Review http://efi-otomotif.blogspot.com/ on alexa.com
Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4
  • Zoom Magazine is one of magazine Blogger template. Simple elegant with dropdown menu, image slide show and more...
  • Zoom Magazine adalah salah satu template blogger bergaya majalah. Silahkan ketik judul dan keterangan gambar anda disini...

Wednesday, May 26, 2010 | 8:01 PM | 0 Comments

teknologi meluruskan kiblat

Apakah arah kiblat masjid bisa berubah? Entah karena gempa bumi maupun bergeraknya lempeng Bumi seperti isu yang tengah berkembang? Jawabannya tentu TIDAK! Artinya pengukuran sebelumnya memang yang membuat arah kiblat masjid tersebut tidak tepat.
.
Apakah arah kiblat cukup ke BARAT? Sebagaimana yang difatwakan oleh MUI beberapa waktu yang lalu? Jawabannya tentu TIDAK! Sebab di zaman sekarang menentukan arah kiblat semudah membalik telapak tangan (saking mudahnya RED)
.
"Dan dari mana saja engkau keluar (untuk shalat), maka hadapkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram (Ka'bah), dan sesungguhnya perintah berkiblat ke Ka'bah itu adalah benar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan segala apa yang kamu lakukan." (QS. Al-Baqarah : 149)
.
“Baitullah ( Ka'bah ) adalah kiblat bagi orang-orang di dalam Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Haram adalah kiblat bagi orang-orang yang tinggal di Tanah Haram (Makkah) dan Makkah adalah qiblat bagi seluruh penduduk bumi Timur dan Barat dari umatku” (HR. Al-Baihaqi)
.
“Jika kamu mendirikan shalat, maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadap kiblat, lalu takbir, kemudian bacalah apa yang kamu hafal dari qur’an, lalu ruku’ sampai sempurna, kemudian i’tidal sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, kemudian duduk di antara dua sujud sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, lakukanlah yang demikian itu setiap rekaat.” (HR. Abu Hurairah)
.
Dalam ajaran Islam, mengadap ke arah kiblat atau bangunan Ka'bah yang berada di Masjidil Haram adalah merupakan tuntutan syariah dalam melaksanakan ibadah tertentu. Berkiblat wajib dilakukan ketika hendak mengerjakan shalat dan menguburkan jenazah Muslim. Menghadap kiblat juga merupakan ibadah sunah ketika tengah azan, berdoa, berzikir, membaca Al-Quran, menyembelih binatang dan sebagainya.
.
Berdasarkan kebiasaan yang berkembang di masyarakat, terdapat beberapa kaidah yang sering digunakan untuk mengetahui ketepatan arah kiblat. Diantaranya adalah menggunakan kompas kiblat, kompas sajadah atau peralatan canggih seperti pesawat GPS dan theodoliti. Kini, melalui teknologi penginderaan jarah jauh yang disediakan cuma-cuma oleh Google via internet menggunakan software Google Earth atau secara online disediakan oleh situs-situs seperti Qibla Locator atau RHI Qibla Locator yang memanfaatkan fasilitas Google Map Api (GMA) kita dengan mudah dapat mengetahui arah kiblat sebuah bangunan masjid secara visual dan jelas. Namun demikian penggunaan kaidah-kaidah tersebut sering terkendala beberapa masalah. Kompas belumlah dikatakan sebagai alat ukur yang presisi. Sebab dalam penggunaannya, kompas sering mengalami kesalahan. Kesalahan tersebut berupa penyimpangan jarum kompas baik oleh variasi magnetik secara global maupun atraksi magnetis secara lokal oleh logam di sekitarnya. Belum lagi skala kompas biasanya terlalu kasar. Sementara, penggunaan GPS dan theodolit untuk mengukur arah kiblat walaupun bisa mendapatkan hasil yang lebih presisi namun dalam prakteknya kedua peralatan tersebut tidak mudah didapatkan karena harganya yang cukup mahal. Walaupun Google Earth maupun fasilitas qibla locator secara online dapat membantu mengetahui arah kiblat secara visual dengan perhitungan yang sangat akurat, namun piranti tersebut bukan merupakan alat ukur yang presisi di lapangan dan hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu.
.
Lantas apakah bisa mengukur arah kiblat secara presisi dengan biaya yang murah? Jawabannya adalah BISA! Yaitu dengan menggunakan fenomena astronomis yang terjadi pada hari yang disebut sebagai yaumul rashdul qiblat atau hari meluruskan arah kiblat karena saat itu Matahari tepat di atas Ka'bah. Fenomena yang terjadi 2 kali selama setahun ini dikenal juga dengan istilah Transit Utama atau Istiwa A'dhom.
.
Istiwa, dalam bahasa astronomi adalah transit yaitu fenomena saat posisi Matahari melintasi di meridian langit. Dalam penentuan waktu shalat, istiwa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu shalat Zuhur. Setiap hari dalam wilayah Zona Tropis yaitu wilayah sekitar garis Katulistiwa antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS posisi Matahari saat istiwa selalu berubah, terkadang di Utara dan disaat lain di Selatan sepanjang garis Meridian. Hingga pada saat tertentu sebuah tempat akan mengalami peristiwa yang disebut Istiwa A'dhom yaitu saat Matahari berada tepat di atas kepala pengamat di lokasi tersebut.
.
Hal ini bisa difahami sebab akibat gerakan semu Matahari yang disebut sebagai gerak tahunan Matahari. Ini diakibat selama Bumi beredar mengelilingi Matahari sumbu Bumi miring 66,5˚ terhadap bidang edarnya sehingga selama setahun Matahari terlihat mengalami pergeseran antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS. Pada saat nilai azimuth Matahari sama dengan nilai azimuth lintang geografis sebuah tempat maka di tempat tersebut terjadi Istiwa A'dhom yaitu melintasnya Matahari melewati zenit lokasi setempat.
.
Demikian halnya Ka'bah yang berada pada koordinat 21,4° LU dan 39,8° BT dalam setahun juga akan mengalami 2 kali peristiwa Istiwa A'dhom yaitu setiap tanggal 28 Mei sekitar pukul 12.18 waktu setempat dan 16 Juli sekitar pukul 12.27 waktu setempat. Jika waktu tersebut dikonversi maka di Indonesia peristiwanya terjadi pada 28 Mei pukul 16.27 WIB dan 16 Juli pukul 16.18 WIB. Dengan adanya peristiwa Matahari tepat di atas Ka'bah tersebut maka umat Islam yang berada jauh dan berbeda waktu tidak lebih dari 5 atau 6 jam dapat menentukan arah kiblat secara presisi menggunakan teknik bayangan Matahari.
.
28 MEI 2010 @ 16:18 WIB
16 JULI 2010 @ 16:27 WIB
MATAHARI TEPAT DI ATAS KA'BAH
POSISI MATAHARI = ARAH KIBLAT
BAYANGAN MATAHARI = ARAH KIBLAT
.
Saya menyebut untuk alat benang berbandul tersebut dengan istilah
Solar Shadow Tracker (SST) atau penjejak bayangan Matahari.

.
Teknik penentuan arah kiblat pada hari Rashdul Qiblat sebenarnya sudah dipakai lama sejak ilmu falak berkembang di Timur Tengah. Demikian halnya di Indonesia dan beberapa negara Islam yang lain juga sudah banyak yang menggunakan teknik ini. Sebab teknik ini memang tidak memerlukan perhitungan yang rumit dan siapapun dapat melakukannya. Yang diperlukan hanyalah sebatang tongkat lurus dengan panjang lebih kurang 1 meter dan diletakkan berdiri tegak di tempat yang datar dan mendapat sinar matahari. Pada tanggal dan jam saat terjadinya peristiwa Istiwa A'dhom tersebut maka arah bayangan tongkat menunjukkan kiblat yang benar.
.
Bahkan dengan menggunakan software khusus yang dapat mengetahui pergerakan benda langit secara presisi kapan secara persis terjadinya Istiwa A'dham dapat diketahui. Untuk tahun 2010 ini misalnya menurut software Starrynight Pro Plus Versi 6.3.8 yaitu sebuah software astronomi yang memiliki tingkat ketepatan sangat tinggi, peristiwa Istiwa A'dhom terjadi pada 28 Mei 2010 pukul 12:17:59 WS atau 16:17:59 WIB dan 16 Juli 2010 pukul 12:26:48 WS atau 16:26:48 WIB. Namun secara praktis angka tersebut bisa dibulatkan ke menit.
.
Karena di negara kita peristiwanya terjadi pada sore hari maka arah bayangan adalah ke Timur, maka arah bayangan yang menuju ke tongkat adalah merupakan arah kiblat yang benar. Jika anda khawatir gagal karena Matahari terhalang oleh mendung maka toleransi pengukuran dapat dilakukan pada H-2 hingga H+2. Satu hal penting yang harus kita perhatikan adalah JAM yang kita gunakan hendaknya sudah terkalibrasi dengan tepat. Untuk mengetahui standard waktu yang tepat bisa digunakan tanda waktu saat Berita di RRI, layanan telpon 103 atau menggunakan jam atom yang disediakan oleh layanan internet.
.
Penentuan arah kiblat menggunakan fenomena ini hanya berlaku untuk tempat-tempat yang pada saat peristiwa Istiwa A'dhom dapat secara langsung melihat Matahari. Sementara untuk daerah lain di mana saat itu Matahari sudah terbenam seperti Wilayah Indonesia Timur (WIT) praktis teknik ini tidak dapat digunakan. Maka ada fenomena lain yang dapat digunakan oleh daerah-daerah tersebut sehingga dapat mengetahui arah kiblat secara presisi. Fenomena itu adalah saat Matahari berada tepat di bawah Ka'bah yaitu saat Istiwa A'dhom terjadi di titik Nadir (Antipode) Ka'bah yang terjadi pada setiap tanggal 13 Januari dan 28 November.
.
Teknik Penentuan Arah Kiblat menggunakan Istiwa A'dhom :
  1. Tentukan lokasi masjid/mushalla/ langgar atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya.

  2. Sediakan tongkat lurus panjang minimal 1 meter. Akan lebih bagus jika menggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga tegak benar.

  3. Siapkan jam/arloji yang sudah dicocokkan / dikalibrasi waktunya secara tepat dengan radio/ televisi/ internet atau telpon ke 103.

  4. Tentukan lokasi pengukuran; di dalam masjid (diutamakan) atau di sisi Selatan Masjid atau di sisi Utara atau di halaman depan masjid. Yang penting tempat tersebut datar dan masih mendapatkan penyinaran Matahari saat peristiwa Istiwa A'dhom berlangsung.

  5. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan lot tukang (jika menggunakan tongkat) atau pasang benang lengkap dengan bandul serta penyangganya di tempat tersebut. (Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya fenomena agar tidak terburu-buru)

  6. Tunggu sampai saat Istiwa A'dhom terjadi dan amatilah bayangan Matahari yang terjadi. Berilah tanda menggunakan spidol, benang, lakban, penggaris atau alat lain yang dapat membuat tanda lurus. Maka itulah arah kiblat yang sebenarnya

  7. Gunakan benang, sambungan pada tegel lantai, atau teknik lain yang dapat meluruskan arah kiblat ini ini ke dalam masjid. Intinya yang hendak kita ukur sebenarnya adalah garis shaff yang posisinya tegak lurus (90°) terhadap arah kiblat. Maka setelah garis arah kiblat kita dapatkan untuk membuat garis shaff dapat dilakukan dengan mengukur arah sikunya dengan bantuan benda-benda yang memiliki sudut siku misalnya lembaran triplek atau kertas karton..
.
Sebaiknya bukan hanya masjid atau mushalla / langgar saja yang perlu diluruskan arah kiblatnya. Mungkin kiblat di rumah kita sendiri selama ini juga saat kita shalat belum tepat menghadap ke arah yang benar. Sehingga saat peristiwa tersebut ada baiknya kita juga bisa melakukan pelurusan arah kiblat di rumah masing-masing. Semoga cuaca cerah.
.
Semoga dengan lurusnya arah kiblat kita, ibadah shalat yang kita kerjakan menjadi lebih afdhal dan doanya lebih dikabulkan. Amin.
.
Keterangan lengkap hubungi Rukyat Hilal Indonesia (RHI) di 0274-552630 atau 08122743082.

3 komentarBuka

__________________________________________________________________

Minggu, Mei 09, 2010

Yook Nonton Gerhana Venus

.
Ribut-ribut soal meteor yang kini masih menjadi perbincangan di tengah masyarakat kita tinggalkan dahulu sebab masih banyak fenomena astronomi menarik yang terjadi selama bulan ini. Setelah beberapa meteor sporadik yang menghantam wilayah Indonesia beberapa waktu lalu, disusul terjadinya puncak hujan meteor Eta Aquarids pada Jumat dinihari. Kini langit Indonesia juga dihias oleh munculnya beberapa planet yang cukup terang seperti Venus, Mars dan Saturnus pada sore hari serta kemunculan Jupiter dan Merkurius pada pagi hari.
.
Jika masih belum puas menyaksikan jangan khawatir sebab ada satu fenomena astronomi yang sangat menarik yang mungkin hanya bisa kita saksikan sekali selama hidup kita. Ia adalah peristiwa “Gerhana Venus” atau sering disebut sebagai okultasi Venus yaitu fenomena saat planet Venus, benda langit paling terang nomor 3 setelah Matahari dan Bulan dan sering disebut sebagai ‘bintang Kejora” ini akan bermain petak umpet. Ya, di langit Barat sore hari setelah Matahari terbenam Planet ini tiba-tiba ‘menghilang’ dari pandangan karena bersembunyi di belakang wajah Bulan sabit muda yang sore itu belum genap berumur 3 hari.
.
Okultasi dan Transit
.
Okultasi bisa dipahami sebagai fenomena astronomi saat sebuah benda langit tertutup oleh benda langit lainnya yang lebih besar dilihat dari lokasi pengamat di Bumi. Okultasi dalam bahasa awamnya juga disebut sebagai ‘gerhana’ misalnya saat piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang lebih besar maka sering dikatakan sedang terjadi Gerhana Matahari Total . Padahal istilah yang seharusnya adalah okultasi Matahari oleh Bulan. Pada umumnya peristiwa okultasi terjadi saat sebuah bintang atau planet atau asteroid tertutup oleh piringan Bulan. Namun okultasi juga bisa terjadi saat sebuah bintang atau planet ditutupi oleh planet lain yang memiliki diameter lebih besar misalnya pernah saat bintang Regulus tertutup oleh planet Venus pada tahun 1959.
.

Ada lagi peristiwa yang merupakan kebalikan dari okultasi ini yaitu fenomena astronomi yang dinamakan transit, yaitu saat sebuah benda langit melintas tepat di depan benda langit lainnya lain yang memiliki diameter sudut lebih besar. Peristiwa transit Venus di depan Matahari misalnya, selama abad 21 ini terjadi 2 kali yaitu pada 8 Juni 2004 dan 6 Juni 2012 yang akan datang. Kecuali Venus, planet yang mengalami transit di depan Matahari adalah Merkurius. Dan selama abad 21 transit Merkurius terjadi sebanyak 14 kali diantaranya yang pernah pada tahun 2003 dan 2006 serta yang paling dekat adalah transit Merkurius pada 9 Mei 2016 yad.
.
Istilah transit juga biasa digunakan saat satelit (bulan) Jupiter melintas di wajah planet induknya dan saat peristiwa ini terjadi biasanya dikuti dengan terlihatnya noktah hitam di wajah Jupiter yang tidak lain adalah bayangan dari satelitnya. Dengan peristiwa transit ini pula seorang astronom dapat mendeteksi adanya planet yang mengorbit sistem bintang di luar sistem tata surya kita.
.

.
Cara menonton Gerhana Venus

.
Tidak terlalu sulit untuk dapat menyaksikan gerhana yang dialami oleh planet Venus saat terjadinya peristiwa yang dinamakan okultasi ini. Peristiwanya sendiri akan terjadi nanti pada Minggu sore tanggal 16 Mei 2010 beberapa menit setelah terbenamnya Matahari terbenam di langit bagian Barat. Sayangnya tidak seluruh kawasan Indonesia dapat menyaksikan peristiwa ini secara utuh, bahkan untuk sebagian besar wilayah Timur Indonesia sama sekali tidak bisa menyaksikan dikarenakan planet Venus sudah terbenam saat okultasi terjadi. Tepatnya untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya kontak pertama akan terjadi pada sekitar pukul 18:50 WIB yaitu saat piringan bawah Venus menyentuh piringan atas Bulan. Selanjutnya tidak sampai 1 menit kemudian seluruh wajah Venus benar-benar tertutup oleh piringan Bulan. Kemudian selama hampir 1 jam planet Venus akan ‘bersembunyi’ di belakang Bulan sebelum planet ini kembali akan menampakkan diri di sisi bawah sabit Bulan yang bersinar tepatnya pada pukul 19.27 WIB. Sayangnya saat kontak akhir tersebut terjadi, di Yogyakarta posisi Venus berada sangat rendah dekat ufuk sehingga sulit diamati, namun pengamat yang berada lebih Barat akan lebih berkesempatan untuk menyaksikan semua tahapan okultasi ini.
.

=Wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa okultasi Venus
.
Apakah perlu peralatan khusus untuk menyaksikan fenomena ini? Jawabannya tentu tidak, sebab dengan mata telanjang saja kita bisa menyaksikan peristiwa ini dengan baik, sebab planet Venus yang kali ini memiliki magnitude -3,9 cukup terang dilihat langsung dengan mata telanjang. Demikian juga halnya dengan Bulan yang akan menutup Venus. Kali ini Bulan sedang pada fase bulan sabit muda di usianya yang sudah 3 hari dengan iluminasi mencapai 7% akan sangat mudah dilihat setelah Matahari terbenam.
.
..

Namun demikian tidak ada salahnya jika kita memiliki teleskop maupun binokuler, maka kedua benda ini bisa kita gunakan. Setidaknya kedua alat ini akan banyak membantu membesarkan cintra obyek sehingga lebih jelas. Apalagi jika ada kamera yang bisa kita bawa untuk mengabadikan peristiwa ini baik dalam bentuk citra gambar diam maupun video tentu akan lebih lengkap.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi pengamatan. Saat kontak awal di Yogyakarta posisi Venus dan Bulan cukup rendah sekitar 8° maka pilihlah lokasi pengamatan yang memiliki horizon Barat cukup terbuka alias tidak tertutup oleh gedung-gedung maupun pepohonan apalagi pegunungan yang bisa menghalangi pandangan kita.
.
Asal tahu saja peristiwa astronomi seperti okultasi dan transit planet adalah peristiwa yang sangat langka atau jarang terjadi. Beruntung kita dapat mengalami saat fenomena okultasi Venus kali ini, sebab berdasarkan perhitungan para astronom okultasi yang terjadi pada hari Minggu nanti hanya akan berulang pada tahun 2052 yad. Maka dari itu jangan lewatkan fenomena ini atau anda tidak akan pernah menyaksikannya lagi seumur hidup Akhirnya kita hanya bisa berharap semoga saat fenomena berlangsung nanti kondisi langit cukup menguntungkan alias cerah. Happy hunting!
read more - teknologi meluruskan kiblat

misteri lubang hitam



Sebuah penelitian menunjukkan sebuah lubang hitam berukuran besar telah terlempar dari galaksi asalnya. Para astronom menyatakan lubang hitam yang biasanya terlihat bersembunyi di pusat galaksi tersebut kini tengah melesat cepat ke luar galaksi.

Pengusiran lubang hitam tersebut terjadi di jarak satu setengah miliar tahun cahaya dari Bumi. Hal tersebut terungkap berkat pengamatan rutin yang dilakukan fasilitas observatori X-Ray Chandra.

Meskipun lubang hitam tidak bersinar, namun benda-benda luar angkasa yang mereka telan memanas sehingga memancarkan radiasi yang ditangkap oleh teleskop X-Ray tersebut. Cahaya yang ditangkap teleskop X-Ray tersebutlah yang biasanya ditemukan para astronom di pusat galaksi. Tapi, kini cahaya itu bergeser ke tempat lain.

Lubang hitam raksasa tersebut dapat memiliki massa lebih dari satu miliar matahari. Hanya, bagaimana lubang hitam mengumpulkan massa ini yang tidak diketahui hingga sekarang.

Beberapa astronom meyakini lubang hitam raksasa terbentuk ketika dua lubang hitam kecil bertabrakan. Berdasar kecepatan dan arah rotasi dua lubang hitam sebelum mereka menyatu, mungkin saja lubang hitam raksasa yang terbentuk terlempar ke luar galaksi.

Mempelajari bagaimana terlontarnya lubang hitam tersebut diyakini para astronom dapat memberikan banyak petunjuk untuk mengerti proses terbentuknya lubang-lubang hitam raksasa di masa mendatang.
read more - misteri lubang hitam

Thursday, February 4, 2010 | 12:07 AM | 0 Comments

TEKNOLOGI MESIN TERBARU Volvo

TEKNOLOGI OTOMOTIF — Volvo Car Corporation memperkenalkan mesin bensin terbaru, Gasoline Turbocharged Direct Injection atau GTDi 2.0 liter sebagai sumber penggerak S80, V70, dan XC60. Kelebihan mesin iniberdasarkan klaim Volvomembuat tenaga tambah yahud dan juga makin irit konsumsi bahan bakar.

Teknologi baru yang ditambahkan pada mesin ini adalah poros kem ganda yang bisa mengubah waktu atau lama buka-tutup katup. Ukuran mesin juga lebih kecil dan menghasilkan torsi pada rentang putaran lebih lebar.

Mesin bensin baru ini menghasilkan tenaga 203 PS dan torsi 300 Nm mulai @1.750 rpm sampai 4.000 rpm.

“Kami sukses membuat mesin 4 silinder dengan kemampuan setara 5 silinder, kapasitas 2,5 liter, dan juga jauh lebih efisien. Tak kalah menarik, fitur baru dari mesin ini adalah sistem turbo paten Volvo. Pastinya, mesin ini menghasilkan tenaga yang galak tetapi tetap irit bahan bakar,” papar Magnus Jonsson, Kepala Pengembangan Produk Volvo Cars.


Pelat baja. Sistem turbo yang digunakan adalah hasil pengembangan Volvo Cars bersama dengan Borg-Warner Turbo System dan pabrik komponen baja Benteler Automotive. Turbocharger (K03) ini merupakan yang terkecil untuk saat ini, sesuai dengan tenaga yang dihasilkan mesin. Turbo tidak hanya menghasilkan karakteristik tenaga yang mantap, tetapi juga mampu mempercepat kerja sistem pembuangan, yaitu pemanasan katalis.

Sistem turbo terbaru dari Volvo adalah menyatukan rumah turbin dengan saluran isap. Perbedaan lainnya, saluran isap (manifold) dan rumah turbin dibuat dari lembaran baja dan tidak dicor. Menurut Volvo, lembaran baja ini membuat turbin jadi lebih ringan dan kompak.

Di samping itu, sistem tersebut menghasilkan panas yang lebih rendah karena dilengkapi lapisan insulasi tambahan. Hal tersebut memungkinkan saluran buang bisa dilewati suhu yang tinggi.


“Mesin yang responsif penting bagi banyak pengemudi. Pemindah tenaga yang efisien dan inovatif juga memberi keuntungan kosumsi bahan bakar yang irit,” papar Magnus Jonsoon. “Dengan mesin ini dan transmisi otomatik,
Volvo S80 membutuhkan 8,3 liter bensin untuk jarak 100 km,” tambahnya.

Injeksi langsung
. Mesin baru ini menggunakan sistem pasokan injeksi langsung. Injektor mempunyai tujuh lubang dan mengatur semprotan secara presisi pada setiap silinder.

Injeksi langsung menghasilkan pengisian yang lebih cepat ke ruang bakar. Dengan demikian, pembakaran jadi lebih jadi efisien. Di samping itu, perangkat turbo juga bisa bekerja lebih awal. Hasilnya, mesin baru ini dinilai makin responsif pada putaran rendah dan tinggi. Sistem injeksi ini dipasok oleh Bosch.


"Powershift"
. Untuk melengkapi kinerja mesin tersebut pada mobil, Volvo memilih transmisi powershift (istilah ini juga digunakan Ford untuk transmisi kopling ganda) 6 percepatan. Untuk versi manual, percepatannya sama.

Mesin 2,0 liter GTDi tersebut telah digunakan Volvo pada pasar yang memberikan insentif untuk mesin di bawah 2,0 liter, seperti di Belanda, China, dan Jepang.

Spesifikasi mesin

Tipe Bensin, 4 silinder, 2,0 liter, GTDi
Kapasitas
1.999 cc
Diameter x langkah
87,5 x 81,1 mm
Perbandingan kompresi
10 : 1
Jumlah katup per silinder
4
Poros kem
DOHC
Tenaga maksimum
149 kW (203 PS) @6.000 rpm
Torsi maksimum 300 Nm @1.750 rpm, overboost 320 Nm
Tekanan turbo
90 kPa
Tingkat emisi
Euro 5, J-ULEV
read more - TEKNOLOGI MESIN TERBARU Volvo

TEKNOLOGI EURO Injektor Generasi Piezo dan Magnetik (2)

TEKNOLOGI OTOMOTIF – Makin ketatnya regulasi emisi standar pada mobil yang akan dipasarkan nanti, adalah upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang. Maklum, efek rumah kaca atau pemanasan global makin mengkhawatirkan. Di samping itu, juga mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Berbagai cara telah ditempuh. Termasuk membuat mobil hibrida dan listrik. Namun pelaksanaan tidak mudah karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan.


Kalau mobil menggunakan tenaga listrik, bisa dibayangkan pabrik mesin, pengecoran logam akan berhenti berproduksi. Pada industri tersebut menghidupi banyak manusia di muka bumi ini. Jumlahnya sangat banyak. Sebagainya acuan, tahun lalu saja, jumlah mobil (tidak termasuk sepeda motor), yang diproduksi mencapai 51 juta unit. Jadi, unsur ekonomi juga sangat kuat.

Karena itu, dalam masa transisi menuju elektrifikasi, para insinyur otomotif tetap melakukan pengembangan pada komponen mesin sekarang.

Injektor Piezo
Menyosong pelaksanaan regulasi Euro6, salah satu cara yang dilakukan produsen mobil – bekerjasama dengan pemasok – adalah merekayasa komponen yang membuat kerja mesin semakin efisien. Komponen penting mesin masa kini yang menentukan efisiensi kerja mesin adalah injektor, baik untuk diesel maupun bensin.

Untuk mesin diesel, diperkenalkan generasi terkini nosel Injeksi piezoelektrik. Elemen piezo bekerja langsung pada jarum nosel tanpa memerlukan sistem hidraulik perantara. Dengan cara ini derajat dan lama injektor membuka (bekerja) dapat dikontrol lebih akurat.

Dengan cara demikian, ada pilihan baru. Saat ini hanya digunakan injeksi multiple yang masih membutuhkan beerapa komponen mekanis. Dengan injektor terbaru, aktuator piezo juga belerka sebagai sensor yang melaporkan posisi jarum nosel secara presisi kepada komputer mesin.

Hasilnya, sistem akan mengontrol sendiri aliran bahan bakarnya. Komputer mesin, selain mengontrol kendaraan, juga bisa mendeteksi setiap perubahan aliran bahan bakar pada injektor. Hebatnya lagi, komputer bisa mengatur injektor secara individual (sendiri-sendiri).

Hasilnya, emisi nitrogen oksida (NOx) bisa diturunkan. Konsumsi bahan bakar juga jadi lebih lebih irit. Penurunan emisi nitrogen oksida mencapai standar Euro6, yaitu 80 mg/km, dari sebelumnya Euro5, 180 mg/km.

Pengembangan terhadap desain hidraulik injektor juga mampu mengoptimalkan kerja mesin. Hal tersebut telah dibuktikan oleh berjuta-juta sistem piezo common rail yang digunakan saat ini. Pada injektor piezo sekarang, bahan bakar yang kembali ke tangki bisa diturunkan sampai 40 persen.

Hasilnya, emisi CO2 pada mobil penumpang yang menggunakan diesel dapat dikurang satu gram per km. Hasil positif lain, untuk memasok bahan bakar bisa menggunakan pompa bertekanan lebih rendah. Hal ini ikut mengurangi biaya komponen.

Injektor Magnetik
Untuk mesin bensin yang makin gencar menggunakan sistem injeksi lansung, injektor generasi terbaru bekerja secara magnetik. Menurut Continental, mereka berhasil mengembang injektor generasi XL3 baru yang mampu meminimumkan volume injeksi. Ini merupakan opsi baru dari sistem yang sudah digunakan, yaitu injeksi multiple atau juga dikenal sebagai injeksi bertahap (stratified).

Hasilnya adalah pembakaran yang lebih efisien, konsumsi bahan bakar makin dan target utama emisi gas CO2 semakin rendah plus harga harga komponen makin terjangkau. (Bersambung)

read more - TEKNOLOGI EURO Injektor Generasi Piezo dan Magnetik (2)

Wednesday, February 3, 2010 | 11:54 PM | 0 Comments

HUD Gen-2 Berwarna Mulai Diproduksi Continental

BABENHAUSEN, TEKNOLOGI OTOMOTIF – Penayangan informasi dengan sejajar mata pengemudi atau lebih dikenal dengan head-up display (HUD), sudah digunakan beberapa merek mobil saat ini. Namun tayangan informasi yang dipantulkan pada kaca depan – sejajar dengan mata pengemudi – masih kurang menarik. Maklum, gambar atau informasi yang ditayangkan agak susah dibaca karena kurang jelas dan monoton.

Kini, dengan perkembangan teknologi elektronik yang makin canggih, produsen komponen otomotif sudah bisa membuat HUD berwarna dan menayangkan informasi dengan jelas. Pengemudi makin mudah membacanya. Karena itu pula, dua perusahaan mobil Eropa sudah menyatakan ingin menggunakannya. Demikian disampaikan oleh Continental, salah satu produsen komponen besar di Jerman.


Menurut perusahaan tersebut, HUD terbaru ini merupakan generasi kedua dan segera diproduksi pada 2010 dan 2011.

HUD Gen-2 diperkenalkan enam tahun lalu menggunakan layar TFT. Sistem bisa ditayangkan pada dua kendaraan yang berbeda. Kini, HUD Gen-2 tersebut sudah dipersiapkan oleh Divisi Interior Continental untuk diproduksi di Babenhuasen, Hessen dekat Frankfurt, Jerman.

Mobil Kecil
Agar di waktu mendatang bisa digunakan pada mobil kecil, Divisi Interior Continental sedang berusaha mengurangi ukuran alat. Hasilnya, Gen-2 berukuran setengah generasi pertama.

Pabrik mobil menggunakan HUD untuk menayangkan informasi yang berhubungan dengan perjalanan, misalnya kecepatan, detil navigasi dan informasi peringatan, dengan posisi segaris penglihatan pengemudi.

Dengan cara ini pula, pengemudi dapat berkonsentrasi penuh ke jalan tanpa kehilangan informasi penting dan membuat perjalan lebih aman. Pasalnya, bila informasi ditayangkan di konsol tengah, pengemudi membutuhkan satu detik untuk membacanya. Pada kecepatan 50 kpj, selama satu detik sama dengan 14 meter.

Seperti kaca spion, pengemudi melihat gambar virtual pada kaca depan tidak lagi flat dan statis. Pengemudi melihatnya seakan-akan “mengapung” di atas kap mesin pada jarak 2 meter.kompas.com
read more - HUD Gen-2 Berwarna Mulai Diproduksi Continental

Tren Teknologi Otomotif Menuju Standar Euro6 (1)

TEKNOLOGI OTOMOTF – Kendati pengembangan teknologi otomotif saat ini mengarah ke elektrikfikasi, namun motor bakar, yaitu mesin bensin dan diesel akan tetap dominan dalam beberapa tahun mendatang.

Itulah kesimpulan yang dibuat oleh produsen komponen mobil dunia. Salah satunya adalah Continental dari Jerman. Dulunya Continental dikenal sebagai produsen ban. Tetapi setelah mengakuisisi Siemens VDO, perusahaan ini gencar memperkenalkan dan mengembangkan teknologi komponen mesin, transmisi dan bagian lainnya dari kendaraan.


Konsumsi & Emisi. Target utama perusahaan pembuat komponen adalah berusaha membuat produk yang bisa memenuhi standar sesuai dengan regulasi yang dibuat pemerintah. Sebagai contoh, Uni Eropa telah menentap, Euro6 sudah mulai diberlakukan untuk mobil yang mulai diproduksi dari 1 September 2014 harus. Setahun kemudian, seluruh kendaraan baru harus memenuhi standar tersebut.

Kita bisa saja bilang, standar Eropa terlalu muluk dan masih jauh dari jangkauan. Namun yang pasti, Euro6 telah “memaksa’ produsen komponen dan mobil menciptakan trend teknologi otomotif.

Pastinya, target yang harus dicapai adalah penurunan emisi karbondioksida (CO2) gas yang menyebabkan efek rumah kaca atau pemanasan global, nitrogen oksida (NOx ). Dengan turunnya emisi, konsumsi bahan bakar juga menjadi lebih irit.(Bersambung)

Produk atau komponen penting yang dikembangkan oleh Continental adalah sistem pamasok bahan bakar (pompa), sistem injeksi, manajemen mesin (unit kontrol mesin atau ECU), transmisi, sensor-sensor dan aktuator.

Karena ada beberapa komponen yang dikembangkan, artikel ini ditulis dalam beberapa seri. Bagian pertama, tentang pompa bahan bakar dengan kerja sesuai dengan kebutuhan mesin.

Pompa Bahan Bakar. Usaha untuk mengurangi emisi CO2 sudah dimulai dengan memasang pompa bensin di dalam tangki. Namun pompa tersebut bekerja pada kecepatan tetap untuk memasok bensin ke mesin (injektor).

Kini, pompa tersebut dirancang bekerja bekerja sesuai dengan kebutuhan atau kondisi kerja mesin. Mislanya, ketika kendaraan tidak jalan (stasioner) atau jalannya pelan, putaran pompa diturunkan. Tujuannya untuk menghemat energi. Sebaliknya, kalau ingin cepat, putaran pompa naik atau bekerja lebih cepat dan jumlah pasokan bahan bakar jadi lebih banyak.

Untuk ini, Continental melengkapi pompanya dengan chip yang mengontrol kerjanya. Chip dipasang pada flens yang berada di tangki bensin dan bisa digunakan untuk mengontrol kerja pompa yang bekerja dengan arus listrik AC atau DC.

Chip ini selanjutnya akan berkomunikasi dengan sistem manajemen (komputer) mesin untuk mengetahui kondisi kerja mesin dan selanjutnya digunakan sebagai parameter mengatur kecepatan pompa. Tepatnya, kerja pompa disesuaikan dengan kebutuhan mesin.

Menurut Continental, cara ini bisa mengurangi satu atau dua gram CO2 per km. Hal itu diperoleh karena pemakain tenaga listrik jadi lebih rendah. Hebatnya lagi, dirancang untuk mesin bensin dan diesel. (Bersambung)kompas.com

read more - Tren Teknologi Otomotif Menuju Standar Euro6 (1)

Sistem Parkir Otomatis Penuh Buatan Bosch

TEKNOLOGI OTOMOTIF– Kendati sebelumnya beberapa produsen mobil sudah memperkenalkan sistem asisten parkir pada beberapa produk premiumnya, namun Bosch, produsen komponen asal Jerman - kini telah berhasil mengembangkan yang lebih canggih. Sistem terbaru dari Bosch, pengemudi tidak perlu lagi mengontrol pedal gas dan rem. Semua sudah diatur oleh sistem.

Pada sistem parkir otomatis penuh ini, pengemudi hanya mengawasi gerakan mobil. Kendati demikian, pengemudi masih bisa mengontrol kendaraan dan menghentikan sistem bekerja. Caranya dengan memegang kembali setir atau menyentuh pedal gas dan rem.

Bosch Ciptakan Sistem Parkir Otomatis Penuh



Menurut Dr. Rainer Kallenbach, Wakil Presiden Bosch Automotive Electronic, teknologi parkir baru ini banyak berbagai tingkat kemampuan. Termasuk fungsi bantuan parkir pada sudut patah (90 derajat) yang sangat diperlukan keluar dari ruang parkir yang sempit. Ditambahkan, dengan parkir otomatis penuh ini, proses parkir bisa dilakukan lebih cepat.

Sebelumnya Bosch telah mengembangkan sistem parkir dengan menggunakan sensor ultrasonik dan telah digunakan sekitar 200 model yang disebut dengan “parking assist” dan disebut juga sebagai sistem parkir semi-otomatik. Sistem dikembangkan bersama dengan power steering listrik. Pengemud masih harus memindah gigi, mengatur pedal gas dan rem.

Dijelaskan, sebelum melangkah ke sistem parkir otomatis penuh, Bosch telah memproduki peringatan jarak samping pada sistem parkir. Tugasnya memantau ruang di depan, belakang dan samping mobil, terutama obyek yang susah atau tidak terlihat oleh pengemudi.

Active Parking
Sementara itu, Ford pada Detroit Motor Show 2010 yang berlangsung sampai akhir minggu ini, telah mendemonstariskan sistem Active Parking Assist pada Escape Hybrid. Menurut Ford, sistem tersebut juga bisa digunakan parir di turunan.

n Sistem Parkir Otomatis Penuh

Cara kerja sistem Active Parking Assist Ford, pengemudi mengaktifkan sistem dengan menekan tombol pada panel konsol boks tengah. Selanjutnya, sensor ultrasonik akan aktif dan mengindetifikasi ruang parkir paralel.

Sistem selanjutnya memandu pengemudi untuk dan membantu untuk memarkir mobil. Sistem mengambil alih kendali kemudi dan mengarahkan mobil ke ruang parkir Pengemudi melepaskan tangannya dari kemudi (hand free). Pada sistem Ford ini pengemudi masih perlu memindahkan gigi dan mengoperasikan pedal gas dan rem.

Tambahan dari sistem, obyek di di belakang atau depan mobil ditayangkan melalui monitor dan suara peringatan bila mobil sudah sangat dekat dengan kendaraan lain, obyek, orang dan rintangan lainnya. Untuk menghentikan kerja sistem, cukup dengan memegang setir.kompas.com

read more - Sistem Parkir Otomatis Penuh Buatan Bosch
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.